Setiap hari Jum'at di harian Umum KOM..S kan selalu ada lembar iklan diskon di beberaoa hypermarket, nah yang selalu bunda cari tuh diskon susu UHT full cream & diapers, kalo ada bunda langsung kasih tau ke blio ini,& ini. Mereka ini satu kantor dengan bunda, kenapa hanya mereka yang bunda kasih tau, coz anak-anak kami sama-sama pengguna susu UHT full cream yang plain ini. Jika memungkinkan kami langsung membeli disaat lunch dengan mobil kantor, coz hypermarket tersebut dekat dari kantor, tapi sebelnya pembelian maksimal tuh tiga kotak, so bolak-balik deh. Yang enak sih kalo lagi ada Lina teman bunda pas lagi masuk disaat bunda berburu, ga' perlu bolak-balik, langsung aja ambil beberapa kardus@12 kotak, tapi hitungannya tetap tiga-tiga (maksudnya tiap tiga kotak dihitung).
Pada minggu kemaren kebetulan ada double diskon lagi untuk susu ini, seperti yang diceritakan sama ibu ini pada postingannya, hanya mereka berdua yang berburu, berhubung bunda udah punya stok sampe akhir bulan, so ga' ikut berburu sama mereka. Lagipula ayah suka ga' mau diajak berburu, kata blio ngapain bela-belain bolak-balik, mending beli aja langsung dengan harga normal. Namanya juga bu-ibu diskon berapapun dikejar eui... .
Alhamdulillah vasya minum susu ini semenjak usia satu tahun, selain nilai gizinya yang bagus, kemasannya pun simple, apalagi dalam perjalanan, ga' perlu nyari-nyari air panas buat melarutkannya, cukup minum langsung pake sedotan yang kemasan kecil, gampangkan. Kenapa bunda pilih yang plain? karena eh karena tidak ada tambahan gula/pemanis yang dapat merusak gigi. Ohya ini bunda posting artikel susu UHT, semoga bermanfaat.
Proses UHT: Upaya Penyelamatan Gizi Pada Susu
WASPADA Online
Oleh : Prof Dr Ir Made Astawan MS
Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan. Susu disebut sebagai makanan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizinya yang lengkap. Selain air, susu mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai. Manfaat susu merupakan hasil dari interaksi molekul-molukel yang terkandung di dalamnya.
Susu segar merupakan cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar yang kandungan alaminya tidak dikurangi atau ditambah sesuatu apapun dan belum mendapat perlakuan apapun (SNI 01-3141-1998). Dalam prakteknya sangat kecil peluang kita untuk mengonsumsi susu segar definisi SNI tersebut di atas. Umumnya susu yang dikonsumsi masyarakat adalah susu olahan baik dalam bentuk cair (susu pasteurisasi, susu UHT) maupun susu bubuk.
Susu pasteurisasi merupakan susu yang diberi perlakuan panas sekitar 63-72 derjat Celcius selama 15 detik yang bertujuan untuk membunuh bakteri patogen. Susu pasteurisasi harus disimpan pada suhu rendah (5-6 derjat Celcius) dan memiliki umur simpan hanya sekitar 14 hari.
Susu bubuk berasal susu segar baik dengan atau tanpa rekombinasi dengan zat lain seperti lemak atau protein yang kemudian dikeringkan. Umumnya pengeringan dilakukan dengan menggunakan spray dryer atau roller drayer. Umur simpan susu bubuk maksimal adalah 2 tahun dengan penanganan yang baik dan benar. Susu bubuk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu susu bubuk berlemak (full cream milk prowder), susu bubuk rendah lemak (partly skim milk powder) dan susu bubuk tanpa lemak (skim milk prowder) (SNI 01-2970-1999).
Susu UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang singkat (135-145 derjat Celcius) selama 2-5 detik (Amanatidis, 2002). Pemanasan dengan suhu tinggi bertujuan untuk membunuh seluruh mikroorganisme (baik pembusuk maupun patogen) dan spora. Waktu pemanasan yang singkat dimaksudkan untuk mencegah kerusakan nilai gizi susu serta untuk mendapatkan warna, aroma dan rasa yang relatif tidak berubah seperti susu segarnya.
Mutu susu segar juga harus didukung oleh cara pemerahan yang benar
termasuk di dalamnya adalah pencegahan kontaminasi fisik dan mikrobiologis dengan sanitasi alat pemerah dan sanitasi pekerja.
Susu segar yang baru diperah harus diberi perlakuan dingin termasuk
transportasi susu menuju pabrik. Pengolahan di pabrik untuk mengkonversi susu segar menjadi susu UHT juga harus dilakukan dengan sanitasi yang maksimum yaitu dengan menggunakan alat-alat yang steril dan meminimumkan kontak dengan tangan. Seluruh proses dilakukan secara aseptik.
Susu UHT dikemas secara higienis dengan menggunakan kemasan aseptik multilapis berteknologi canggih, Kemasan multilapis ini kedap udara sehingga bakteri pun tak dapat masuk ke dalamnya. Karena bebas bakteri perusak minuman, maka susu UHT pun tetap segar dan aman untuk dikonsumsi.
Dengan demikian teknologi UHT dan kemasan aseptic multilapis menjamin susu UHT bebas bakteri dan tahan lama tidak membutuhkan bahan pengawet dan tak perlu disimpan di lemari pendingin hingga 10 bulan setelah diproduksi.
Keunggulan Susu UHT
Kontak panas yang sangat singkat pada proses UHT menyebabkan mutu sensori (warna, aroma dan rasa khas susu segar) dan mutu zat gizi, relatif tidak berubah.
Kerusakan protein pada pengolahan susu dapat berupa terbentuknya pigmen coklat (melanoidin) akibat reaksi Mallard. Reaksi Mallard adalah reaksi pencoklatan non enzimatik yang terjadi antara gula dan protein susu akibat proses pemanasan yang berlangsung dalam waktu yang cukup lama seperti pada proses pembuatan susu bubuk. Reaksi pencoklatan tersebut penyebabkan menurunnya daya cerna protein.
Proses pemanasan susu dengan suhu tinggi dalam waktu yang cukup lama juga dapat menyebabkan terjadinya rasemisasi asam-asam amino yaitu perubahan konfigurasi asam amino dari bentuk L ke bentuk D. Tubuh manusia umumnya hanya dapat menggunakan asam amino dalam bentuk L. Dengan demikian proses rasemisasi sangat merugikan dari sudut pandang ketersediaan biologis asam-asam amino di dalam tubuh.
Reaksi pencoklatan (Mallard) dan rasemisasi asam amino telah berdampak kepada menurunnya ketersedian lisin pada produk-produk olahan susu.
1. Apabila kemasan susu UHT telah dibuka, maka susu tersebut harus disimpan pada refrigerator. Susu UHT harus dihindarkan dari penyimpanan pada suhu tinggi (di atas 50 derjat Celcius) karena dapat terjadi gelasi yaitu pembentukan gel akibat kerusakan protein.
3. Kerusakan juga ditandai oleh timbulnya bau dan rasa yang masam. Selain menghasilkan gas, aktivitas fermentasi oleh mikroba pembusuk juga menghasilkan alkohol dan asam-asam organik yang menyebabkan susu menjadi berflavor dan beraroma masam.
4. Hindari mengkonsumsi susu UHT yang telah mengental. Fermentasi susu oleh bakteri pembusuk juga pembusuk juga menyebabkan koagulasi dan pemecahan protein akibat penurunan pH oleh asam-asam organik. Koagulasi dan pemecahan protein inilah yang menyebabkan tekstur susu rusak yaitu menjadi pecah dan agak kental.
5. Untuk susu yang belum habis, kami lebih disarankan untuk tetap di simpan
dikulkas, dikarenakan produk kami tidak menggunakan bahan pengawet sehingga cukup rentan terhadap bakteri yang sangat cepat berkembang biak dalam susu tersebut.
6. Tetapi apabila tidak memungkinkan untuk dimasukkan kedalam kulkas,
sebaiknya susu disimpan dalam keadaan tertutup (rapat) dalam suhu normal
tidak terlalu panas.dingin dan jangan terlalu lama didiamkan diluar.
7. Kualitas kandungan gizi pada susu yang telah dibuka dan didiamkan
otomatis akan sedikit berbeda (berkurang) dibanding dengan kualitas gizi pada saat susu pertamakali dibuka, dikarena sudah ada kontaminasi dari udara luar walaupun hanya sedikit. Proses bakteri merusak susu tidak terjadi begitu saja melalui proses terlebih dahulu (ada penguraian) hal ini terjadi dalam hitungan jam sampai akhirnya susu tersebut basi (rasanya jadi asam/pahit, teksturnya menggumpal, ataupun pecah).
9. Tapi jika ingin lebih memastikan dapat mencicipinya terlebih dahulu dan melihat teksturnya apabila tidak lagi sama dengan kualitas susu yang biasa Ibu minum sebaiknya jangan dikonsumsi lagi.
10. Tetapi dikarenakan susu disimpan dalam kulkas sehingga pertumbuhan bakteri dapat terhambat untuk sementara, maka kemungkinan susu akan rusak yaitu selama kurang lebih 3-5 hari, tergantung kondisi penyimpanan yang harus dingin (4C) dan kondisi kulkas yang harus baik dan juga tidak terlalu banyak makanan ataupun buah-buahan didalamnya, karena dikhawatirkan aroma dari makanan dan buah-buahan tersebut juga bisa merusak kualitas rasa/aroma dari susu tersebut
Sebagai saran, agar mengkonsumsi susu dengan ukuran yang lebih kecil agar anak tetap mendapatkan kesegaran susu dan kualitas susu yang terbaik.
Ø Dari sharing bbrp SP (Smart Parents), anak yg dulunya ada reaksi alergi kalau minum susu formula, stlh mencoba susu UHT tidak menimbulkan reaksi alergi. Walaupun sebenarnya alergi pd susu sapi formula atau bukan) umumnya hanya bersifat sementara. jd saya gak tahu, tidak ada lagi alergi apa memang karena UHTnya atau anaknya memang sdh tdk alergi lagi.
Ø Dari sharing juga bbrp SP, stlh minum UHT BABnya lbh lancar.
Ø UHT lebih fresh!
Ø Lebih praktis. Kalau travelling, ngga perlu bawa banyak bawaan, spt. termos, etc.