Ketupat Padang Rawasari Memang TOP BGT DAH
Pada hari Sabtu kemarin, stock cabe giling nenek habis, so kita (kakek, Mak Cik Syarif, Vasya and Bunda) nemenin nenek beli cabe merah giling ke tempat langganan di Ps. Rawakebo, karena cabenya bagus and hasil gilingannya juga ok (tidak terlalu banyak air). Maklumlah di rumah kalau masak tanpa lado (bahasa minangnya cabe) kurang gimana gitu. Apalagi kakek, ayah, Aunty Linda and bunda juga suka sekalee.
Sambil nunggu nenek beli cabe and buah, bunda and kakek makan ketupat padang. Akhirnya kesampaian juga makan ketupat padang di Ps. Rawakebo (Rawasari) setelah beberapa bulan nggak ke sana. Yang antri banyaaaa...k, rata-rata sih di bawa pulang. Tadinya sih mau di cancel karena begitu banyak yang mau beli, tapi karena udah rindu tebal (kata Iwan Fals) rela deh nungguin. Tapi Aunty Linda gak sabar, dia malah ke warung sebelah pesan bubur kacang hijau.
Setelah kira-kira 15 menit nunggu giliran, finally bunda dapat menikmati ketupat yang lama' banaa ini, maksudnya enak bangettt geto. Kuahnya kental ditambah bumbu rendang sedikit. Pokoknya rasanya pas deh. Variasi tambahannya adalah rendang, gulai cancang (biasanya terbuat dari kambing), telur, tahu, kalau dulu ada gulai paku (itulah hebatnya orang minang, sampai paku juga dibikin gulai) & sala lauak (kalau yang ini nenek yang jago bikinnya), tapi Sabtu kemarin ngga' ada tuh padahal bunda suka sama sala lauaknya. Yang paling enak dan banyak disukai adalah bakwannya, ini nih yang bunda suka, bentuk bakwannya agak lebar and garing, cocok banget buat nemenin si ketupat itu tadi.
Harganya standar, satu porsi tanpa accessoris Rp. 3.500,-
Sampai saat ini kalau untuk ketupat, bunda masih menjagokan yang ini. Kalau sate, sate Ma' Syukur. Pertama nyobain sih waktu lagi di Padang Panjang, eei.... ternyata buka cabang di foodcourtnya Pasaraya Manggarai. Waktu itu makannya sama ayah.
Kalau nasi kapau yang enak di Senen namanya KAMPIUN, letaknya masuk ke dalam dekat jejeran nasi kapau di pinggir jalan raya. Dulu sering diajak kakek makan di sana sekeluarga, tapi sekarang kakek kena asam urat, so kalau ke sana ya sama ayah.
Pecel lele yang enak tuh di Depok II Tengahyaitu di Jl. Flamboyan dekat rumah nenek depok (ibunya ayah). Nama pemiliknya adalah Mas Erwin. Pernah saking banyaknya yang beli bunda SMS dulu sebelumnya, biar kebagian he..he...
ee... kok malah bahas makanan lain sih, memang kalau udah ngomong makanan susah berhentinya.
Foto-fotonya menyusul , yang pasti bikin ngiler deh.